Menata Interior Gorden Rumah Tradisional

>> Monday, August 2, 2010

Gorden tenun interior minimalis batik pekalongan jual grosir murahSupaya kelihatan serasi dan enak dipandang, menata interior rumah sebaiknya diselaraskan dengan fasadnya. Jika tampak mukanya memakai art deco, penataan interiornya juga tidak lari dari gaya itu. Demikian pula untuk model rumah minimalis, interiornya pun didesain dengan gaya yang senada. Meskipun dalam penerapannya, tidak bulat-bulat memakai kedua gaya itu. Adiastuti, desainer interior dari Garis Design Selaras, condong memakai gaya modern untuk menata rumah-rumah yang memakai model art deco dan modern minimalis.

RUANG TAMU

Untuk interior ruang tamu, penerapan gaya art deco yang banyak memakai ornamen bulat, kotak-kotak, atau bentuk geometris lainnya, menurut Adi, cukup dijadikan aksen saja. Misalnya, hanya dipakai untuk lemari TV atau lemari display lainnya. Sedangkan perabot lainnya, seperti meja dan kursi, dipilih model yang simpel dan finishing-nya memakai warna cocoa brown (cokelat gelap). Bila perlu diberi aksen warna hitam agar terlihat lebih mewah.
Sementara, jika memakai konsep minimalis, karena semuanya dibuat serba minimal, supaya ruang tidak terkesan kosong perlu diberikan sedikit aksen. Misalnya, ada satu meja atau kursi yang desainnya tradisional. Material aksen lainnya bisa juga dipakai, seperti benda-benda hasil kerajinan yang diperoleh ketika berkunjung ke daerah atau hasil melancong ke luar negeri.

Kemudian untuk warna dinding, juga disarankan memakai warna-warna minimalis, baik sebagian atau seluruh dinding. Karena, kata Adi, ada juga orang yang senang dinding rumahnya dikasih aksen. Misalnya, dicat warna hijau pupus, atau merah. Dinding yang diberi aksen warna, bisanya dipilih bidang yang menjadi fokus pada ruang tersebut. Misalnya, dinding di belakang rak TV, atau meja konsul.
Sedangkan untuk gorden jendela, ia menyarankan memakai warna putih, krem atau warna-warna gelap sekalian.

RUANG KELUARGA

Untuk ruang keluarga, rumah-rumah model art deco atau minimalis, akan lebih cocok memakai permainan warna cokelat dan serat-serat kayu. Menurut Adi, kini orang lagi gemar dengan furniture yang memakai zebra wood atau berserat garis-garis/belang-belang. Jika disemir warnanya akan selang-seling, gelap dan
terang. Selain itu, orang juga banyak yang menyukai kayu nyantoh, karena seratnya lurus-lurus, atau kayu mahoni yang warnanya agak kemerah-merahan. Sementara model-model furniturenya juga dipilih yang simpel, tidak memakai ukir-ukiran maupun profil.

KAMAR TIDUR

Dinding kamar tidur juga disarankan memakai warna-warna minimalis. Kalaupun diberi aksen, biasanya untuk dinding di belakang headboard ranjang. Sementara bila memakai wallpaper, dipilih corak daun-daunan, anyam-anyaman bamboo, dsb. Mengingat sekarang, “Trennya kembali ke alam,” ujar Adi.

Model tempat tidurnya juga dibuat sederhana, mirip furniture Jepang. Dibuat pendek dengan dipan lurus memakai kaki. Untuk itu, agar kelihatan mewah, head-board ranjangnya perlu dilapisi dengan bahan yang terbuat dari kulit atau kayu bergelombang. Finishing kayunya memakai warna gelap cocoa brown atau maple. Bisa juga bahan kulit tersebut dianyam agar mengesankan tradisional. Bahan kulit juga bagus dipakai untuk pelapis kursi yang ditaruh di kamar.

DAPUR BERSIH

Kebanyakan, untuk pantry, kitchen set-nya memakai warna putih atau warna-warna terang lainnya dengan handle stainless steel. Pasalnya, supaya kelihatan lebih cantik, dan mengesankan hi-tech. Kemudian top tablenya memakai marmer, batu granit, atau bahan lain menyerupai granit yang telah mengalami high laminating process. Karena ruang Pantry ini selain untuk memasak yang ringan-ringan, seperti menghangatkan kue atau membakar roti untuk sarapan pagi, juga dipakai sebagai tempat display perkakas dapur dan segala pernak-perniknya.

RUANG MAKAN

Meja dan kursi di ruang makan juga dipilih yang modelnya simpel. Top table-nya bisa memakai kayu, dapat pula memakai kaca. Dinding ruang makannya diberi ornamen, misalnya batu paras Yogyakarta, dan kaca cermin kotak-kotak. Kemudian untuk penerangannya memakai lampu gantung berbentuk geometris: bulat, kotak, atau prisma.

Sementara untuk kursi makannya, kebanyakan dengan high backing dan bahan yang dipakai biasanya ‘chenille’ warna cokelat, krem atau hitam kulit.
Artikel selengkapnya ada di majalah ESTATE edisi Januari 2005

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP