Gorden Untuk Menambah Keanggunan Hunian

>> Friday, July 29, 2011

RUMAH tropis seharusnya memiliki banyak bukaan. Dengan begitu,sirkulasi udara dan cahaya akan lebih baik. Namun, apakah bukaan atau jendela itu bisa dibiarkan begitu saja? Mengapa tidak coba menggunakan tirai untuk menambah estetika hunian?

Ada beberapa macam jenis tirai, mulai gordyn, vitrase,blinds, hingga krey. Gordyn atau gorden adalah jenis tirai paling populer. Modelnya sangat simpel, pemasangannya cukup digantung pada rel atau track, dan dibuka-tutup dengan cara menggeser ke kanan atau ke kiri. Bahan gorden biasanya berupa katun atau kain tebal.

''Model ini adaptif untuk segala jenis rumah," kata Diana Muria, desainer interior asal Bandung. 


Kebutuhan tirai pada tiap rumah memang berbeda. Sebut saja bagi rumah bergaya klasik. Tirai yang digunakan bisa berlapis-lapis. Kain gorden yang digunakan bisa warna-warni. Begitu juga model gordennya, bisa menggunakan banyak macam.

"Bahkan bisa menggunakan tiga-empat lapis kain gorden. Mulai vitrase, gorden, poni, hingga romanblind," ujar pemilik Merak Interior Decoration Tonny Harjanto.

Roman blind adalah tirai yang bentuknya seperti krey namun berbahan kain, yang cara membukanya dengan ditarik ke atas. Penggunaan vitrase sangat match dengan konsep rumah modern klasik.

"Vitrase yang tipis dan melayang memberi kesan lembut dan romantis pada ruangan," sambung Diana.

Untuk rumah bergaya minimalis, ada blind, tirai yang dibukatutup dengan cara menarik kain ke atas dan ke bawah hingga tergulung pada track-nya atau membentuk lipatan horizontal.

Ada beberapa pilihan blind, yaitu roll blinds, horizontal dan vertical blinds (horizontal atau vertikal), roman blinds (membentuk lipatan horizontal ke atas), dan krey. Pemilihan tirai yang tepat tentu setelah melihat kesesuaian dengan hunian Anda.

"Untuk menentukan pilihan gorden, terlebih dulu kita perlu menyesuaikannya dengan bentuk dan warna sofa, dinding, serta lantai. Dari sejumlah acuan tadi, barulah kita dapat menentukan warna dan model kain gorden macam apa yang bisa 'masuk' bila diterapkan di ruangan tersebut," sebut Diana.

Setelah kesesuaian didapat, baru kita bisa mulai memilih warna serta material penunjang untuk membuat tampilan jendela kian apik.

"Selain pilihan warna dan kain gorden, kita dapat menambahkan aksesori lain dari gorden, seperti batang atau tiang rel, renda, juga pernak-pernik bros berbentuk kupu-kupu, kumbang, bunga, atau kancing-kancing," sebut Tonny Harjanto.

Pilihan batang rel gorden pun perlu disesuaikan dengan dekorasi ruangan secara keseluruhan. Kalau di ruangan tadi banyak menggunakan furnitur kayu, maka dapat digunakan rel berbahan kayu.

Sebaliknya, kalau ruangan apartemen yang interiornya lebih banyak menempatkan barang-barang hi tech, maka dapat dipakai batang rel berwarna silver atau stainless. Adapun batang rel warna emas lebih cocok diterapkan pada ruangan bernuansa klasik.

Masih ada opsi aksesori lain bernama end cup, yakni aksesori yang ditempatkan di ujung batang rel gorden. Ada yang berbentuk kepala kuda, ulir-ulir berujung runcing, atau bentuk lainnya.

"Biasanya penggunaan end cup disesuaikan dengan dinding sudut jendela. Kalau masih ada sisa ruang yang cukup, bisa dipasang. Tapi, kalau mentok dengan tembok, berarti tidak dapat dipakai," papar Tonny.

Tonny juga menyarankan agar rumah yang jendelanya berukuran kecil sebaiknya menggunakan gorden panjang, dari atas menjurai ke bawah. Sebab, kalau jendela tadi memakai gorden yang ukurannya juga kecil akan membuatnya terlihat semakin kecil. Tentu ruangan pun akan jadi terlihat kian sempit.

"Kalau rumah ingin kelihatan lebih luas, maka gunakan gorden yang ukurannya lebih panjang dari jendela. Misalkan ukuran jendela satu meter, maka gunakan gorden sepanjang dua meter, melebihi ukuran jendela," sarannya.

Pilihan warna gorden pun menentukan keindahan desain interior hunian secara keseluruhan. Tonny menyarankan, untuk ukuran rumah yang tidak terlalu besar sebaiknya memilih gorden dengan satu warna cerah.

"Pilihan motif, warna, dan bahan curtain sangat memikat serta bisa disesuaikan dengan interior rumah. Motif bunga-bunga atau floral sangat pas untuk rumah bergaya victorian atau country. Motif garis-garis atau kotak-kotak yang ceria menciptakan suasana lebih kasual. Tapi, jika lebih suka curtain polos tanpa motif, tirai tetap dapat membawa keceriaan dengan permainan warna," papar Diana.

Khusus untuk rumah model minimalis, gunakan warna gorden yang hampir senada dengan warna dinding dan motifnya polos. Cukup gunakan kain gorden, tak perlu memakai poni.

Rumah minimalis ukuran kecil yang menerapkan kain poni di tengah gorden bakal mengesankan ruangan menjadi lebih kecil atau pendek. Atau juga bisa menggunakan blind.

''Tirai model blind banyak digunakan pada rumah bergaya minimalis karena bentuknya yang lebih simpel. Salah satu jenis blind yang populer di Indonesia adalah krey bambu. Krey ini cukup simpel namun berhasil memberi sentuhan natural berkat bahan bambunya," kata Diana lagi.

Untuk memperindah kain gorden agar tidak terlihat terlalu polos, bisa saja di bagian atas lipan kain dibentuk seperti botol. Karena itu, gorden tampil jadi lebih enak dipandang mata. Selamat menata tirai Anda!

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP